Jogonalan, 18 September 2025 – SMAN 1 Jogonalan mengawali tahun ajaran baru dengan menggelar acara sosialisasi terpadu yang disambut antusias oleh wali murid. Bertempat di gedung serba guna, acara ini dirancang untuk memberikan pemahaman komprehensif tentang dua pilar penting dalam pendidikan sekolah: penerapan Kurikulum Merdeka bagi siswa kelas X dan persiapan Tes Kemampuan Akademik (TKA) bagi siswa kelas XII.
Acara dibuka secara khidmat oleh Kepala Sekolah, Bapak Robertus Susanto, S.Pd., yang menggarisbawahi pentingnya sinergi antara sekolah dan orang tua. “Pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Kami berterima kasih atas kepercayaan Bapak/Ibu sekalian yang telah menitipkan putra-putrinya di sekolah ini. Mari kita bersama-sama membentuk karakter siswa yang tangguh dan berprestasi,” ujarnya.
Sesi pertama, yang difokuskan pada Kurikulum Merdeka, dipandu oleh Ibu Harsi Rusmini, S.Pd. Beliau menjelaskan bahwa kurikulum baru ini mengutamakan pembelajaran yang berfokus pada olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga, guna menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna. Salah satu inovasi utamanya adalah penggabungan mata pelajaran, seperti Fisika, Kimia, dan Biologi menjadi satu mata pelajaran IPA, serta Sosiologi, Ekonomi, Geografi, dan Sejarah menjadi satu mata pelajaran IPS. Selain itu, Kurikulum Merdeka juga mengedepankan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, yang bertujuan membentuk karakter siswa yang mandiri, bernalar kritis, kreatif, dan memiliki kepribadian unggul.
Tidak hanya kurikulum, pihak sekolah juga memperkenalkan berbagai kegiatan pendukung. Ibu Sri Wahyuningsih, S.Pd., M.Pd., memaparkan serangkaian program, mulai dari kegiatan ekstrakurikuler seperti Pramuka, Futsal, dan Paduan Suara, hingga program khusus yang berorientasi pada pembentukan karakter dan kepemimpinan. “Setiap kegiatan dirancang untuk memberikan ruang bagi siswa dalam mengembangkan minat dan bakatnya secara holistik,” jelas beliau.
Setelah jeda, fokus beralih pada sosialisasi Tes Kemampuan Akademik (TKA), yang secara khusus ditujukan untuk wali murid kelas XII. Bapak Robertus Susanto, S.Pd., menegaskan bahwa TKA akan menjadi instrumen penting yang digunakan pemerintah sebagai salah satu syarat masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di tahun mendatang. “TKA akan menjadi penentu bagi masa depan akademik siswa. Oleh karena itu, persiapan yang matang sangatlah krusial,” tegasnya.
Ibu Harsi Rusmini, S.Pd., kembali memberikan penjelasan teknis yang mendalam mengenai TKA, termasuk bobot penilaian yang menggabungkan nilai rapor, hasil TKA, dan prestasi lainnya. Beliau juga merinci jadwal penting seperti pendaftaran, geladi bersih, dan pelaksanaan tes yang akan dimulai pada 24 Agustus hingga 17 November 2025. Sesi ini juga membuka ruang bagi pertanyaan dari orang tua, mulai dari validasi data akta hingga masalah teknis penggunaan laptop saat ujian.
Dengan adanya sosialisasi terpadu ini, SMAN 1 Jogonalan menunjukkan komitmennya dalam memastikan setiap siswa mendapatkan dukungan optimal, baik dalam menghadapi kurikulum baru maupun dalam mempersiapkan diri menuju jenjang pendidikan yang lebih tinggi.