Pada pagi ini, Kamis 28 Maret SMA Negeri 1 Jogonalan mengadakan kegiatan keagamaan serentak yaitu Islam-Kristen-Katolik-Hindu. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah keimanan. Kegiatan religius ini akan membawa peserta didik di sekolah pada pembiasaan berperilaku religius. Selanjutnya, perilaku religius akan menuntun peserta didik di sekolah untuk bertindak sesuai moral dan etika.
Dalam kegiatan agama Islam, diisi dengan pengajian dalam rangka peringatan Nuzulul Quran yang diisi oleh almukarom Bapak Fitri Abdul Hakim, S. Kom, mengangkat tema Ibadahku totalitas, Ramadhanku berkualitas, Imanku naik kelas. Dengan tema tersebut diharapkan kepada semua peserta didik untuk total dalam melaksanakan ibadah puasa, perbanyak ibadah, hindari yang membatalkan puasa, sehingga ramadhan tahun ini dapat berkulitas dengan meningkatnya iman dan takwa, serta konsisten dalam belajar.
“Ramadhan adalah bulan suci dalam agama Islam. Di bulan suci dan penuh keberkahan ini, umat Islam diberi kesempatan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT,”, bulan penuh kemuliaan dan keberkahan ini, tidak hanya keberkahan dalam menuai pahala, tapi juga keberkahan lainnya juga dapat diperoleh. “Kewajiban berpuasa termaktub dalam Surat Al-Baqarah ayat 183. Dengan berpuasa, Allah ingin agar semua hamba-Nya bertakwa, lebih-lebih di malam nuzulul Qur’an.
Pada malam Nuzulul Quran, pada malam turunnya pedoman umat manusia, pada malam turunnya tuntunan umat manusia, yaitu Al Quran, kita diingatkan untuk semakin bersemangat untuk bertadarus, untuk semakin khusyuk bersalat tahajud, untuk semakin lama i’tikaf di masjid, dan untuk semakin mempertebal kesalehan sosial kita. Sebab Al Quran diturunkan kepada umat manusia melalui Nabi Muhammad SAW agar menjadi rahmat bagi semua umat manusia, agar menjadi sumber segala ilmu pengetahuan, agar membimbing kita semuanya menjadi lebih baik.
Dalam rangkaian kegiatan keagamaan Kristen, Persekutuan Siswa Kristen SMA N 1 Jogonalan (PERSIK) melaksanakan ibadah Paskah bersama dengan mengusung tema “Kemerdekaan Yang Sejati” yang diambil dari Injil Yohanes 8:30-36 dan dilayani oleh Bp. Pdt. David Kristiantoro Oey.
Tujuan dari kegiatan ini adalah membangkitkan iman, menumbuhkan kasih dan karakter para siswa sehingga dapat berdampak positif serta menjadi berkat bagi sesama. Kegiatan diawali dengan ibadah, dilanjutkan perpisahan dengan kelas XII. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan lancar dan disertai Tuhan.
Dalam rangkaian kegiatan keagamaan Katolik, Keluarga Siswa Katolik SMA N 1 Jogonalan (KSKJ). mengambil tema Diriku Pribadi yang Berkembang dan Unik. Renungan dan rekoleksi bersama bersama dengan Fr. FX. Dany Setiawan, S.S, MTh. Dan Sdr.FX. Wijanarko, S.S berlangsung selama satu jam lebih. Permenungan bagaimana kita memaknai cinta yang diberikan Yesus kepada kita.Di jelaskan 3 jenis-jenis cinta seperti cinta eros, cinta philia dan cinta agape. Cinta eros atau erotis disitu dijelaskan bahwa cinta ini hanya seringkali merujuk pada hal-hal romantis dan gairah saja. Untuk cinta philia sendiri itu cinta yang memiliki niat hati baik antara satu sama lain dengan kasih. Yang terakhir cinta agape itu bentuk cinta yang paling tinggi diantara 2 jenis cinta diatas cinta agape itu adalah cinta atas dasar kasih dan tanpa pamrih. Penggambarannya seperti umat Kristiani yang percaya bahwa Yesus menunjukkan kasih pada semua manusia, rela berkorban, bahkan menderita demi kebahagiaan orang lain. Kita sudah mengalami cinta agape yaitu cinta yang paling tinggi yang diberikan Yesus melalui salib penebusan dan menebus dosa-dosa kita. Dengan permenungan diatas kita anggota KSKJ diajak untuk melihat betapa berat Yesus memikul salibnya untuk menebus dosa manusia, kita juga diajak bernyanyi bersama dan berdoa bersama.
Kegiatan Religi Siswa Hindu, diampu dan dibimbing oleh Ibu Ida Yuni Kusrini dengan kegiatan Bedah kitab Bhagavad Gita serta Diskusi menuju manusia sukhino bhavantu. Bhagavad Gita atau disebut sebagai Weda Kelima yang berarti nyanyian suci merupakan sebuah kitab yang memiliki kedudukan penting dalam tradisi Hindu. Ajaran universal dalam kitab Bhagavad Gita diperuntukkan untuk seluruh umat manusia, sepanjang masa. Untuk mengetahui rahasia kehidupan sejati di dunia ini agar terbebaskan dari kesengsaraan dunia dan akhirat. Kita sebagai umat hindu meyakini bahwa Bhagavad Gita itu sudah ada sebelum manusia menuliskan sejarah dan ajarannya sehingga tidak akan bisa untuk dimusnahkan. Syair- syair dalam kitab bhagavad gita memiliki makna yang sangat penting dalam kehidupan umat Hindu.