Sebagai salah satu rangkaian kegiatan pelaksanaan P5 kelas X di SMAN 1 Jogonalan kali ini, siswa diberikan ruang untuk mengembangkan kreativitas dan bakat seni mereka melalui pembuatan kerajinan kain perca yang bermanfaat dan ramah lingkungan.
Sesuai dengan Tema P5 kali ini yaitu “Trash to Treasure”, kegiatan tersebut diharapkan mampu mengubah kain perca yang selama ini dianggap sebagai sampah mampu diubah menjadi sesuatu yang memiliki nilai dan manfaat.
Diawali dengan workshop yang mengundang narasumber yaitu Bp Tri Harjanto, S.Si, seorang guru juga inspirator yang memiliki segudang prestasi di berbagai berbagai lomba kreativitas dan inovasi di tingkat kabupaten maupun provinsi, utamanya terkait penggunaan sampah atau limbah . Dari beliau, siswa-siswa mendapatkan pengetahuan tentang teknik dasar pembuatan boneka tokoh di dunia pewayangan dari kain perca.
Dengan membawa bahan kain perca dari rumah, siswa-siswa diajak untuk berkreasi dan menghasilkan karya yang unik dan menarik. Pada awalnya, para siswa diberikan beberapa contoh dan ide untuk dijadikan inspirasi. Mereka kemudian diberi waktu untuk memikirkan konsep dan desain untuk karya mereka sendiri. Setelah memilih desain, mereka mulai mengumpulkan kain perca yang sesuai dan memulai proses pembuatan.
Siswa-siswa sangat bersemangat dalam mengikuti kegiatan ini. Mereka tampak serius dalam menyelesaikan karya-karya mereka, dan di antaranya bahkan menciptakan desain yang original. Beberapa karya yang dihasilkan oleh siswa yaitu kerajinan wayang, lukisan, keset, tas, sandal dan lain sebagainya.
Selama kegiatan, para siswa belajar untuk lebih menghargai bahan-bahan bekas yang sebelumnya hanya dianggap sampah. Dengan membuat kerajinan kain perca tersebut, siswa-siswa tidak hanya mengembangkan kreativitas mereka, tetapi juga belajar menumbuhkan rasa cinta dan peduli terhadap lingkungan sekitar, serta memperkuat rasa kebersamaan di antara siswa.
Selama projek ini berlangsung, para siswa bekerja didampingi dan dibimbing oleh fasilitator yang juga guru pengampu kelas X. Kegiatan ini selalu dievaluasi oleh tim inti P5 Trash to Treasure dan juga dipantau oleh Kepala Sekolah SMAN I Jogonalan Ibu Tantri Ambarsari, S.Pd., M.Eng agar siswa mengalami perubahan perilaku ke arah lebih baik pada dimensi akhlak terhadap lingkungan, kerjasama dan kreativitas.