JogsaJuara – SMA Negeri 1 Jogonalan telah melaksanakan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Tema “Kearifan Lokal” di bawah binaan Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Jogonalan Bapak Robertus Susanto, S.Pd. Pada tema ini topik yang diambil adalah “Kamardikaning Puruhita, Ngleluri Budaya” memiliki makna Kemerdekaan di dalam pembelajaran, yang melestarikan kebudayaan. Dalam projek kali ini, baik kelas X maupun kelas XI melaksanakan tema yang sama tetapi dengan kegiatan yang berbeda. Untuk kegiatan kelas X dimulai dengan pengenalan jenis-jenis kearifan lokal yang ada di wilayah sekitar. Peserta didik dikenalkan pada lagu dolanan, parikan, tembang jawa, makanan tradisional dan budaya non benda lainnya diharapkan dari kegiatan ini timbul karakter kreatif khususnya pada elemen keluwesan berpikir.
Dalam salah satu kesempatan peserta didik mendapatkan pelatihan pembuatan klepon yang dilakukan oleh salah satu guru SMA Negeri 1 Jogonalan yakni Ibu Yeni Surya, S.Pd. Dilain hari peserta didik kelas X juga diminta untuk melakukan praktik pembuatan salah satu jenis kemasan yakni “sudi” dengan narasumber Ibu Sutini, S.Pd yang merupaka guru SMA Negeri 1 Jogonalan dan didampingi oleh Bapak/Ibu fasilitator, yang mana “sudi” merupakan kemasan dari makanan tradisional klepon. Setelah mendapatkan ilmu mengenai pembuatan makanan tradisional dan kemasan tradisonal peserta didik diminta untuk melakukan praktik yang mana pada kesempatan ini didatangkan narasumber dari orang tua peserta didik kelas X yang Bernama Ibu Sri Maryanti. Dalam kegiatan praktik ini diharapkan peserta didik dapat mengembangkan karakter gotong royong dan kreatif dalam mengembangkan gagasan yang orisinil.
Di kelas XI kegiatan dimulai dengan mengenalkan lagu dolanan dan tarian tradisional oleh Bapak Sanggar Cendana S.Pd yang merupakan guru Pendidikan seni di SMA Negeri 1 Jogonalan. Dalam kegiatan ini peserta didik diajak mengulang kembali memori masa kecil mereka tentang lagu dolanan dan tarian tradisional sehingga diharapkan meningkatkan karakter mandiri khususnya elemen pemahaman diri. Pada kegiatan selanjutnya, peserta didik kelas X diminta untuk membuat selendang tari dengan motif ecoprint dan peserta didik kelas XI diminta untuk membuat selendang tari dengan motif batik. Selendang tari ini diharapkan dapat digunakan oleh peserta didik selama kegiatan gelar karya belangsung.
Proses membuat batik dan ecoprint didampingi oleh narasumber yang ahli dalam bidang tersebut yakni Ibu Diah Evy pemilih butik “My Batik”. Semua proses membuat ecoprint dan batik diikuti oleh seluruh peserta didik tidak terkecuali sehingga diharapkan dapat menimbulkan karakter kreatif khususnya peserta didik dapat menghasilkan gagasan yang orisinil. Tahap membatik dimulai dari murid merancang motif/gambar, kemudian mencanting/menutup motif dengan malam, proses pewarnaan serta diakhiri proses melorot malah. Sedangkan untuk ecoprint dimulai dari menyiapkan kain hingga tahap penjemuran semua dilakukan peserta didik dengan memanfaatkan seluruh sumber daya yang ada di sekolah dan tentu saja dengan didampingi oleh Bapak/Ibu fasilitator . Hasil dari membatik dan membuat ecoprint kemudian digunakan para peserta didik untuk mengikuti flashmob dengan iringan lagu dolanan.
Akun Resmi Kami :
Instagram: @smanjogsa_official
Tiktok: @sman1jogonalan
Facebook: @Sman jogsa
YouTube: SMAN 1 JOGONALAN
Website: sman1jogonalan.sch.id
#sman1jogonalan
#sekolahintegritas
#smanjogsa
#jogsajuara
#jogsa