Workshop penyusunan proyek penguatan profil pelajar pancasila dalam rangka menyongsong implementasi kurikulum merdeka belajar di satuan pendidikan SMA N 1 Jogonalan. Kegiatan ini dibersamai oleh Bapak Slamet Suyatno, S.Pd., M.Si selaku pengawas cabang dinas V dan Ibu Tantri Ambarsari, S.Pd,. M.Eng. selaku Kepala Sekolah SMA N 1 Jogonalan.
Bapak Slamet Suyatno, S.Pd., M.Si menjelaskan mengenai karakter Pelajar Pancasila yang memiliki enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Profil pelajar Pancasila dirancang untuk menjawab satu pertanyaan besar, yakni peserta didik dengan profil (kompetensi) seperti apa yang ingin dihasilkan oleh sistem pendidikan Indonesia. Projek penguatan profil pelajar Pancasila, sebagai salah satu sarana pencapaian profil pelajar Pancasila, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. Dalam kegiatan projek profil ini, peserta didik memiliki kesempatan untuk mempelajari tema-tema atau isu penting seperti perubahan iklim, anti radikalisme, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi sehingga peserta didik dapat melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya khususnya di SMAN 1 Jogonalan.
Dalam rangka pelaksanaan proyek profil pelajar pancasila di SMAN 1 Jogonalan perlu disusun modul ajar sesuai dengan tema yang telah ditentukan. Tujuh tema yang disediakan pemerintah diantaranya adalah Kewirausahaan, Gaya Hidup Berkelanjutan, Kearifan Lokal, Bangunlah Jiwa dan Raga, Bhineka Tunggal Ika, Suara Demokrasi, dan Berekayasa dan Berteknologi Untuk Membangun NKRI. Bapak Slamet Suyatno, S.Pd., M.Si membimbing dan membersamai Bapak/Ibu guru dalam rangka pembuatan modul ajar kewirausahaan sebagai tema yang dipilih SMA N 1 Jogonalan sebagai tema pertama proyek penguatan profil pelajar pancasila di kelas X. Penyusunan aksi dalam modul ajar perlu memperhatikan karakteristik peserta didik serta sarana prasarana yang dimiliki oleh sekolah (SMAN 1 Jogonalan).